Desain sebuah bangunan merupakan daya tarik tersendiri bagi setiap masyarakat untuk dapat mengunjungi atau mengabadikan bangunan tersebut. Untuk dapat menarik masyarakat untuk dapat mengunjungi setiap bangunan memerlukan desain yang unik yang memiliki sesuatu yang berbeda dengan yang lainya. Unik dalam desain bukan berarti harus membuat sesatu dengan alat-alat yang serba modern ataupun teknologi-teknologi yang mutakhir saat ini, melainkan dapat mempergunakan sesuatu yang ada dan mengembangkanya menjadi sesuatu yang menarik masyarakat tanpa merubah bentuk asalnya.

 

Beberapa bentuk desain perpustakaan tertua di dunia yang masih dipertahankan dan masih dapat dimanfaatkan setiap fasilitasnya. Antara lain :

  1. Perpustakaan The Royal Ashurbanipal (sebelum abad ke 7)

The Royal Library of Ashurbanipal yang didirikan oleh Raja Ashurbanipal, raja terakhir dari Kekaisaran Asiria Baru. Di perpustakaan ini disimpan banyak tablet tanah liat dan juga fragmen-fragmen yang berisi teks berbagai macam jenis dari abad ke-7 sebelum masehi. Saat pertama kali ditemukan, ada banyak potongan-potongan teks yang berserakan yang membuat para ahli kesusahan dalam merekonstruksi ulang teks-teks aslinya. Fragmen-fragmen ini ditemukan di daerah arkeologis di Kouyunjik. Situs ini dapat ditemui di Irak saat ini.

Situs ini pertama kali ditemukan oleh Austen Henry Layard. Sebagian besar teks yang ada di sini sudah dipindahkan ke Inggris dan sekarang dapat dilihat di British Museum. Situs ini sudah dikenal sejak tahun 1849 yang bernama South-West Palace yang merupakan Royal Palace dari Raja Sennacherib. Raja Ashurbanipal suka dengan literatur, dan merupakan seorang kolektor tablet dan text yang antik. Dia mengirimkan orang-orangnya untuk pergi ke seluruh Kerajaan Asiria Baru untuk mengumpulkan teks-teks antik. Dia mempekerjakan ilmuan untuk menduplikasi teks-teks yang ada, terutama dari sumber Babylonia. Fragmen dari Royal Library ini meliputi: royal inscription, ramalan, mitos, religius teks, kontrak, pemberian anugerah, surat pemerintahan, dan berbagai macam administrasi negara lainnya. Beberapa dari teks menyangkut masalah kesucian, omen, inkanasi, dan himne untuk berbagai Tuhan, yang lainnya berkaitan dengan pengobatan, astronomi, dan literatur. The Epic of Gilgamesh, yang merupakan puisi terbesar dari Babilonia Kuno ditemukan dalam perpustakaan ini. Dokumen-dokumen asli yang ada di perpustakaan ini sebenarnya mungkin punya nilai yang lebih besar dibandingkan dengan papirus, tablet tanah liat ataupun tablet yang telah beku yang ada di British Library.

  1. Perpustakaan di Biara St Catherine, Gunung Sinai Mesir (Antara 548-565) 

Biara ini terletak di lereng yang lebih rendah dari Gunung Sinai. Letak perpustakaan yang ada dalam biara ini benar-benar jauh dari deskripsi peradaban kota. Apalagi jika dibandingkan dengan perpustakaan lainnya yang ditemukan pada abad setelahnya, lokasinya cukup jauh dari keramaian kota. Jika Anda datang dari Kairo, Anda dapat mencapai Biara Catherine melalui jalan darat dengan waktu tempuh selama 6 jam.

Perpustakaan yang ditemukan di Biara St Catherine ini menjadi perpustakaan tertua kedua di dunia. Biara itu sendiri merupakan peninggalan atau warisan dari peradaban sebelumnya, dan Anda tidak bisa menemukan biara serupa Biara St Catherine ini yang masih ada hingga sekarang. Di perpustakaan ini, Anda bisa menemukan beberapa naskah Bizantium, yang merupakan salah satu koleksi yang paling diawetkan dan unik di Athenaeum. Naskah Bizantium ini juga termasuk naskah kuno awal dibanding naskah kuno lainnya. Naskah Bizantium juga sering dikenal sebagai Sinaiticus Siria.

  1. Perpustakaan Nasional Republik Czek, Praha (1.366)

Perpustakaan Nasional Republik Czek ini bukan hanya salah satu perpustakaan tertua di bumi. Perpustakaan ini memiliki gaya arsitektur yang unik. Dibangun berawal dari sumbangan buku oleh Raja Charles ke IV. Maka dari itu, sejarah perpustakaan ini erat hubungannya dengan berdirinya Charles University pada tahun 1348. Perpustakaan ini telah menerima dukungan besar dari dunia internasional dan bahkan dari UNESCO karena menjunjung tinggi misi asli dari perpustakaan nasional untuk melayani masyarakat dan sebagai arsip dokumen, yang juga termasuk file digital. Pemandangan yang paling mempesona adalah arsitektur baroque dari kompleks Klementium di dalam perpustakaan tersebut.

  1. Bibliotheque Nationale de France di Paris, Perancis (1.461)

Bibliotheque Nationale de France adalah Perpustakaan Nasional Perancis, yang terletak di Paris. Menurut catatan, pendiri sebenarnya dari perpustakaan ini adalah Louis XI yang benar-benar memerintah antara 1.461 sampai 1483. Alasan utama untuk awal adalah kelangsungan koleksi kerajaan.perpustakaan Ini tidak hanya melayani orang-orang di Paris, tapi bahkan komunitas ilmiah global. Ini memiliki 30 juta item, yang mencakup 14 juta buku, publikasi, 5.000 manuskrip Yunani, dan dokumen digital lainnya.

  1. Bodleian Library di Oxford, Inggris (1.602)

Bodleian Library di Oxford adalah Perpustakaan Akademik dibangun dan didirikan pada tahun 1602, yang terletak di University of Oxford di Inggris. Ini adalah perpustakaan terbesar kedua di Inggris, di samping British Library, tapi itu salah satu perpustakaan tertua yang dapat Anda lihat di Eropa.Ketika pembukaan perpustakaan ini  pada tahun 1602, perpustakaan ini memiliki koleksi total 2.000 buku.

 

Daftar Pustaka

http://www.puretravel.com/blog/2013/10/15/top-5-oldest-national-libraries-in-the-world/

https://en.wikipedia.org/wiki/Library_of_Ashurbanipal

http://insomniague.blogspot.co.id/2013/03/10-perpustakaan-tertua-di-dunia.html