Wed 15 Mar 2017
Konsep dasar dan definisi preservasi, konservasi, dan restorasi dalam lingkup perpustakaan konvensional.
Posted by aulia.nurdiansyah under Uncategorized
[3] Comments
A.Konsep Dasar
Perpustakaan yang merupakan sumber informasi, bertugas mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan pustaka untuk dapat dimanfaatkan oleh pengguna secara efektif dan efesien. Agar bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama, perlu suatu penanganan agar bahan pustaka terhindar dari kerusakan, atau setidaknya diperlambat proses kerusakannya dan memepertahankan kandungan informasi yang sering kita sebut sebagai preservasi bahan pustaka. Pada dasarnya Preservasi itu upaya untuk mematikan agar semuabahan koleksi cetak maupun non cetak pada suatu perpustakaan bisa tahan lama dan tidak cepat rusak.
Pelestarian (Preservation) mencakup semua aspek usaha melestarikan bahan pustaka dan arsip, termasuk didalamnya kebijakan pengolahan, metode dan tehnik, sumber daya manusia, dan penyimpanannya.
Tujuan utama program pelestarian bahan pustaka adalah mengusahakan agar koleksi bahan pustaka selalu sedia dan siap pakai. hal ini dapat dilakukan dengan melestarikanbentuk fisik bahan pustaka, melestarikan kandungan informasi ke dalam media lain (alihmedia) seperti mikrofilm, mikrofish, foto reproduksi dan fotokopy. atau melestarikan kedua-duanya, yaitu bentuk fisik dan kandungan informasi.
Ada beberapa tujuan yang hendak dicapai terkait dengan kegiatan pemeliharaan bahan pustaka di perpustakaan:
1.Menyelamatkan nilai informasi yang terkandung dalam setiap bahan pustaka atau dokumen.
2.Menyelamatkan bentuk fisik bahan pustaka atau dokumen.
3.Mengatasi kendala kekurangan ruang (space).
4.Mempercepat proses temu balik atau penelusuran dan perolehan informasi.
5.Menjaga keindahan dan kerapian bahan pustaka.
Kegiatan Pemeliharaan atau preservasi bahan pustaka memiliki beberapa fungsi antara lain:
1.Fungsi perlindungan. Upaya melindungi bahan pustaka dari beberapa faktor yang mengakibatkan kerusakan.
2.Fungsi pengawetan . Upaya pengawetan terhadap bahan pustaka agar tidak cepat rusak dan dapat dimanfaatkan lebih lama lagi.
3.Fungsi kesehatan. Upaya menjaga bahan pustaka tetap dalam kondisi bersih sehingga tidak berbau pengap dan tidak mengganggu kesehatan pembaca maupun pustakawan.
4.Fungsi pendidikan . Upaya memberikan pendidikan kepada pembaca, bagaimana memanfaatkan bahan pustaka yang baik dan benar.
5.Fungsi kesabaran. Upaya pemeliharaan bahan pustaka membutuhkan kesabaran dan ketelitian.
6.Fungsi sosial. Pemeliharaan bahan pustaka sangat membutuhkan keterlibatan dari orang lain.
7.Fungsi ekonomi. Pemeliharaan yang baik akan berdampak pada keawetan bahan pustaka, yang akhirnya dapat meminimalisasi biaya pengadaan bahan pustaka.
8.Fungsi keindahan. Dengan pemeliharaan yang baik, bahan pustaka di perpustakaan akan tersusun rapi, indah dan tidak berserakan, sehingga perpustakaan kelihatan indah dan nyaman.
Unsur-unsur dalam pelestarian bahan pustaka meliputi:
1.Pengelolaan
2.Keuangan
3.Cara penyimpanan
4.Taraf tenaga kerja
5.Kebijaksanaan
6.Teknik dan metode yang diterapkan dalam melestarikan bahan-bahan pustaka serta informasi yang dikandungnya
B.Definisi Preservasi
Preservasi adalah kegiatan yang terencana dan terkelola untuk memastikan agar koleksi perpustakaan dapat terus dipakai selama mungkin. Pada dasarnya Preservasi itu upaya untuk mematikan agar semua bahan koleksi cetak maupun non cetak pada suatu perpustakaan bisa tahan lama dan tidak cepat rusak.
Preservasi adalah aktivitas-aktivitas yang mencakup pemberian suatu lingkungan yang stabil bagi semua jenis media arsip, menggunakan metode-metode penanganan dan penyimpanan yang aman, menduplikasi bahan-bahan yang tidak stabil (misalnya nitrate film, thermofax) ke suatu media yang stabil, mengkopi bahan-bahan yang potensial mengalami kerentanan ke suatu format yang stabil (misalnya dimikrofilmkan atau didigitalisasi), menyimpan arsip-arsip dalam tempat-tempat penyimpanan yang terbuat dari bahan yang stabil (misalnya, boks dokumen yang terbuat dari kertas karton “bebas asam”), memperbaiki dokumen-dokumen untuk melestarikan format asli mereka, membuat program kontrol terhadap hama perusak dan menyiapkan rencana pemulihan bencana yang memasukkan rencana-rencana untuk kesiapan dan respon terhadap terjadinya bencana.
Pelestarian (Preservation) mencakup semua aspek usaha melestarikan bahan pustaka dan arsip, termasuk didalamnya kebijakan pengolahan, metode dan tehnik, sumber daya manusia, dan penyimpanannya.
C.Definisi Konservasi
Konservasi secara umum diartikan dengan pelestarian. Konservasi adalah konsep proses pengolahan suatu tempat atau ruang ataupun obyek agar makna kultural yang terkandung didalamnya terpelihara dengan baik. Maka dalam lingkup perpustakaan dapat dikatakan bahwa konservasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh suatu perpustakaan untuk melestarikan semua bahan koleksi yang ada agar tetap dalam keadaan yang baik, bisa digunakan serta dalam pelestariannya mengacu pada kebijakan perpustakaan tersebut.
Pengawetan (Conservation) membatasi kebijakan dan cara khusus dalam melindungi bahan pustaka dan arsip untuk kelestarian koleksi tersebut.
Perawatan merupakan bagian dari “Concervation” yaitu pengawetan. “Menurut Perpustakaan RI, (1992: 2) pengawetan merupakan kebijaksanaan dan cara tertentu yang dipakai untuk melindungi bahan pustaka dan arsip dari kerusakan dan kehancuran termasuk metode dan teknik yang ditetapkan oleh petugas teknis”.
Perawatan bahan pustaka berarti suatu usaha yang dilakukan terhadap bahan pustaka untuk melindungi bahan pustaka dari kerusakan dan kehancuran.
Usaha-usaha berikut meliputi:
1.Pembersihan terhadap noda
2.Fumigasi. Fumigasi berasal dari kata “fumigation” atau “to fumigati” yang artinya mengasapi atau megasap.
3.Menghilangkan keasaman pada kertas
4.Laminasi. Laminasi adalah suatu proses pelapisan dua permukaan kertas dengan bahan penguat.
5.Enkapsulasi. Enkapsulasi adalah salah satu cara preservasi kertas dengan menempatkan lembaran bahan kertas diantara dua film plastik polyster untuk menghindari kerusakan fisik karena sering dipegang atau melindungi kertas dari debu dan pollutant.
6.Konservasi Koleksi Audio Visual
d.Definisi Restorasi
Perbaikan (Restoration) menunjuk pada pertimbangan dan cara yang digunakan untuk memperbaiki bahan pustaka dan arsip yang rusak, contohnya: menambal, menyambung, dan penjilidan
Dari beberapa definisi istilah diatas dapat kita simpulkan bahwa, kegiatan Conservation dan Restoration adalah bagian dari kegiatan Konservasi. Sedangkan Preservation adalah kegiatan yang tidak bisa dimasukkan kedalam konservasi karena itu telah masuk pada Preservasi. Hal ini dipisahkan karena ada batasan-batasan dari masing-masing istilah tersebut.
Sejarah dan Perkembangan Kegiatan Preservasi Perpustakaan.
Tugas pemeliharaan, perawatan, dan pelestarian bahan pustaka bukanlah tugas yang mudah. Sejak zaman dahulu perpustakaan telah berusaha untuk mencegah dan mengatasi kerusakan bahan pustaka yang disebabkan oleh faktor alam, serangga, dan manusia. Pemustaka manusia sebagai pemustaka juga turut amdil sebagai faktor perusak bahan pustaka, maka perlu sebuah perhatian khusus bagi pengelola perpustakaan agar pemustaka tidak lagi menjadi perusak bahan pustaka dan harus diberdayakan sebagai pihak yang ikut serta dalam pemeliharaan bahan pustaka. Dalam sepuluh tahun terakhir pada abad ke-20, Preservasi telah berkembang menjadi salah satu macam pekerjaan yang menarik perhatian dalam dunia perpustakaan. Oleh karena itu, akhir-akhir ini setiap perpustakaan selalu menerapkan kegiatan Preservasi ini. Dan kita mengaharapkan dengan semakin berlanjutnuya kegiatan seperti ini, maka akan terjaga pula semua koleksi perpustakaan agar tidak cepat rusak maupun hilang.
Sumber:
Kartika. (2011). Preservasi Bahan Pustaka di Perpustakaan. Diakses Februari 4, 2013, dari http://kartika-s-n-fisip08.web.unair.ac.id/artikel_detail-37194-hardskill%20-PRESERVASI%20BAHAN%20PUSTAKA%20DI%20PERPUSTAKAAN%20.html
Lubis, Particia Irina. (2011). Konservasi dan Preservasi Bahan Pustaka pada Perpustakaan Politeknik Medan. Diakses Februari 4, 2013, dari http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27059/3/Chapter%20II.pdf
bagaimana dengan konsep ini dalam perpustakaan digital?
Bagaimana dengan preservasi koleksi digital?
ada beberapa cara pak, untuk pelestarian koleksi digital. menurut Puji (2014) :
1. Pemeliharaan terhadap hardware dan software yang digunakan dala pengoperasian koleksi digital itu sendiri
2. refreshing data
3. migrasi & reformating file
4. Pemilihan software yang terupdate
5. melakukan restorasi data
6. mengubah data digital menjadi data analog