Perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat dan cepat memungkinkan setiap instansi atau lembaga yang untuk meningkatkan kualitas pelayanannya dengan menggunakan teknologi-teknologi yang ada pada saat ini. Penggunaan teknologi dan sistem informasi telah di pandang dapat memudahkan dan memberikan kemanan terhadap koleksi yang dimiliki instansi tersbut.

Teknologi yang sedang berkembang saat ini ialah RFID ( Radio Frequency Indentification ) yang dapat menggantikan teknologi terdahulunya yaitu barcode yang dianggap sudah terlalu tua untuk masih digunakan di setiap instansi atau lembaga. Dengan menggunakan teknologi ini, setiap instansi atau lembaga khususnya Perpustakaan mendapatkan banyak sekali keuntung yang didapat. RFID. Kelebihan yang di tunjukan oleh teknologi ini antaralain mampu membaca suatu objek data dengan ukuran tertentu tanpa harus melakukan kontak secara langsung dan tidak harus sejajar dengan objek yang nantinya akan dibaca, selain itu juga RFID dapat menyimpan data pada tag RFID sesuai dengan kapasitanya penyimpanan.

Disamping kelebihan dari teknologi RFID terdapat pula kelemahannya, beberapa kekurangannya antara :

  • Harga

Harga dari teknologi ini masih sangat tinggi dibandingkan teknologi pendahulunya karena teknologi ini terbilang masih baru dan cangih, ataupun karena produsen komponen RFID masih sangat sedikit.

  • Sinyal

Teknologi ini menggunakan sinyal radio yang mengakibatkan mudah terganggu oleh alat lain yang menghasilkan frekuensi yang dapat menggangu proses pembacaan koleksi.

  • Privasi

Privasi seseorang akan berkurang, karena setiap orang yang berada di dekat mesin pembaca dapat melihat identitas dari pengguna saat melakukan peminjaman.

Komponen-komponen pada RFID untuk Perpustakaan terdiri dari beberapa bagian antara lain :

  • Tag RFID, yang dapat berupa stiker, kertas atau plastik dengan berbagai macam ukuran. Di dalam tag tersebut terdapat chip yang digunakan untuk menyimpan informasi tentang koleksi.
  • Terminal reader RFID, terdiri atas RFID reader dan antenna yang akan mempengaruhi jarak optimal pengindentifikasi koleksi. Terminal RFID ini menggunakana frekuensi radio yang digunakan untuk mengubah atau membaca informasi yang berada di dalam koleksi tersbut.
  • Komputer, merupakan perangkat yang digunakan untuk mengatur alur informasi dari setiap koleksi yang terdeteksi dalam lingkup sistem RFID dan mengatur komunikasi antara tag dan reader. Alat ini dapat berupa komputer stand-alone ataupun terhubung jaringan LAN/Internet untuk komunikasi dengan server.

Cara Kerja RFID

Sumber : http://www.epc-rfid.info/rfid

Namun, sebagian perpustakaan masih belum dapat menggunakan teknologi ini khususnya perpustakaan-perpustakaan konfensional yang hanya menggunakan komputer sebagai alat check in / out  saja. Penerapan teknologi ini harus dilihat dari keterbutuhan akan teknologi inipula, apabila pelayanan konfensional masih dapat di katakan optimal maka sebaiknya teknolgi ini di tunda karena terlihat dari segi biaya yang cukup tinggi.

Daftar Pustaka

Hamdamni, Fadhilatul. (2014) Penerapan RFID ( Radio Frquency Indentification) Di Perpustakaan : Kelebihan Dan

Kekuranganya. Jurnal Ilu Perpustakaan & Kearsipan Khizanah Al-Hikmah, Vol. 2 No. 1, Hlm. 71-79

http://www.epc-rfid.info/rfid

http://www.pekalongankab.go.id/fasilitas-web/artikel/teknologi/1615-rfid-radio-frekuency-identification-sebagai-teknologi-sistem-pengidentifikasian-objek-otomatis.html (diakses : pada 16 februari 2017)

Maryono, Dasar-dasar Radio Fequensi Identification (RFID) Teknologi yang Berpengaruh di Perpustakaan. Media

Informasi vol XIV no.20 Tahun 2005